Seminar Tarian Profetik
Jki Injil Kerajaan
Jki Injil Kerajaan
Tarian
profetik berasal dari kata “prophet” yang berarti nabi/nubuatan.
Seorang nabi adalah seorang yang mendengar suara Tuhan, menangkap hati Tuhan
dan menyampaikan Firman Tuhan kepada orang banyak. Jadi tarian profetik adalah
tarian yang memiliki kuasa, karena menyampaikan firman Tuhan dan isi hati
Tuhan.
Arti lain dari tarian profetik adalah kehidupan. Jadi setiap
firman Tuhan yang disampaikan lewat tarian profetik akan memurnikan hidup kita
juga sebagai penari, memisahkan keinginan daging dan roh dalam hidup kita,
(Ibrani 4:12).
Pada saat kita melakukan tarian profetik, di alam roh
sedang terjadi sesuatu, dan pada waktunya itu akan menjadi daging. Dan setiap
menari harus benar-benar dengan segenap hati, dengan iman, karena firman Tuhan
telah menjadi daging.
Tarian merupakan salah satu ekspresi penyembahan kita
kepada Tuhan, dan setiap tarian profetik lahir dari hubungan pribadi dan
pengenalan kita akan Tuhan. Seperti ekspresi cinta, penghormatan kepada Tuhan
sebagai Raja, ekspresi saat memuji, penyerahan kita kepada Tuhan, dll.
Panggilan sebagai penari merupakan panggilan yang
sangat berharga dan kekal. Penari dipanggil untuk menyembah, tersungkur, dan
melompat di hadapan Tuhan. Firman Tuhan berkata bahwa Bapa mencari
penyembah-penyembah yang menyembah Dia dalam roh dan kebenaran. Kita sebagai
penari Tuhan harus menyembah kepada Tuhan dengan segenap tubuh, jiwa, dan roh
kita, juga dengan segenap kekuatan, pengertian yang lebih supaya kita melakukan
tepat seperti yang yang Tuhan mau. Sampai saat kita menari seluruh sel kita ini
bereaksi dan menyembah Tuhan.
Beberapa criteria yang harus ada dalam hidup penari
Tuhan: penuh dengan Roh Kudus, mempunyai keintiman dengan Tuhan, harus bisa
menjaga kekudusan, hati yang murni, hati seorang murid, memiliki hati hamba dan
kerendahan hati, tunduk pada pemimpin. Sebagai penari Tuhan, kita juga harus
menari dengan hati dan passion Tuhan.
1 komentar:
Thnx sis,
It is very important
Slamat berkarya lebih lagi :D
Posting Komentar