Selasa, 01 Mei 2012

Menggelar Karpet Merah Bagi Sang Raja

Mungkin bagi anda judul di atas terlalu berlebihan. Tetapi itulah sebenarnya tugas paten kita sebagai penari dan pemusik akhir jaman ini.

Yesaya 42:10-14
“Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN dan pujilah Dia dari ujung bumi! Baiklah laut bergemuruh serta segala isinya dan pulau-pulau dengan segala penduduknya. Baiklah padang gurun menyaringkan suara dengan kota-kotanya dan dengan desa-desa yang didiami Kedar! Baiklah bersorak-sorai penduduk Bukit Batu, baiklah mereka berseru-seru dari puncak gunung-gunung! Baiklah mereka memberi penghormatan kepada TUHAN, dan memberitakan pujian yang kepada-Nya di pulau-pulau. TUHAN keluar berperang seperti pahlawan, seperti orang perang Ia membangkitkan semangat-Nya untuk bertempur; Ia bertempik sorak, ya, Ia memekik, terhadap musuh-musuh-Nya Ia membuktikan kepahlawanan-Nya.Aku membisu dari sejak dahulu kala, Aku berdiam diri, Aku menahan hati-Ku; sekarang Aku mau mengerang seperti perempuan yang melahirkan, Aku mau mengah – mengah dan megap – megap "
..
Musik dan tarian yang dari Tuhan adalah gelombang yang membuka jalan untuk Tuhan datang yang kedua..dan ini akan terjadi jika kita bisa menyatukan kekuatan dan menyatukan hati untuk kegerakan ini.
Kami ingin coba menjelaskan sedikit tentang karpet merah tersebut. Karpet merah yang digelar merupakan tempat kehormatan untuk menyambut masuk tamu. Contohnya saja, suatu negara yang menyambut tamu penting dari negri lain, akan menggelar karpet merah tepat di samping pesawat yang dikendarai tamu pentingnya. Di situ tamu penting akan jalan di karpet merah. Sebelumnya para penyambut tamu akan berdiri di samping karpet merah itu. Lalu saat tamu penting tersebut sudah berjalan di karpet merah, orang yang menyambutnya pertama kali adalah orang terdekatnya atau orang yang memiliki kedekatan khusus dengan sang tamu. Bisa saja mereka berjabat tangan, saling memeluk, dan juga cium pipinya.
Dari contoh di atas-lah yang merupakan inspirasi kami. Coba saja sedikit diubah sudut pandangnya. Tamu penting sendiri adalah Yesus Kristus. Dia yang ada di Kerajaan Surga, sudi mau datang kepada kita. Kita menggelar karpet merah untuk menyambutNya dengan suka cita, pelukan, bahkan kita mencium Dia. Orang yang pertama menyambutNya adalah kita semua yang berkenan di hadapanNya. Anda mau jadi orang yang keberapa saat menyambutNya, itu pilihan anda...

Taken from: Jerahmeel Ministry

1 komentar:

Anonim mengatakan...

briku hati seorang hamba yang mau menjadi jalan-Mu
biar lewat kami lawatan terjadi
karpet merah tergelar menyambut kedatangan-Mu.