Senin, 19 Maret 2012

Keintiman dengan Sang Raja

Menjadi mempelainya Tuhan merupakan anugrah bagi kita. Dia mengangkat kita menjadi kekasihNya tanpa mempedulikan latar belakang kita. Suatu kehormatan bagi kita untuk bisa melayaniNya, mendengarkan Dia bercerita, duduk di dekat kakiNya, bahkan diajak berjalan-jalan di taman pribadiNya.
Untuk menjalin keintiman denganNya kita harus selalu taat dan setia. Taat untuk selalu menjawab panggilanNya, bahkan saat dalam keadaan terlelap sekalipun. Layaknya sepasang kekasih, Dia selalu merindukan kita untuk memiliki waktu pribadi denganNya. Semakin kita intim denganNya, semakin kita mengerti isi hatiNya, mengerti apa yang Dia suka dan apa yang Dia tidak suka. Dia selalu rindu untuk kita datang padaNya dengan kerendahan hati dan kerinduan yang besar untuk selalu ingin berjumpa dengannya.

Banyak hal yang ingin Dia bagikan pada kita. Dia begitu lembut, dan kasihNya begitu ajaib. Jubah seorang mempelai adalahh kekudusan dan kesetiaan. Belajar untuk selalu hidup kudus dan tetap setia. Belajar untuk selalu menyenangkan hatiNya, sampai Ia berkenan pada kita dan sampai Dia tidak bisa mengalihkan pandanganNya pada kita.
Buat mata dan hati Tuhan selalu tertuju pada kita dengan apa yang kita buat. Lakukan semuanya dengan kesetiaan dan ketaatan kita, anugrah dan kemurahanNya akan senantiasa tercurah bagi kita.

Jangan menyerah, jangan kecewa, jangan putus asa, jangan berhenti. Jadilah generasi yang tak terhentikan oleh apapun. Mari terus bekerja untuk menggelar karpet merah menyambut kedatangan Sang Raja.
Biar kerajaanNya bertahta atas Indonesia bahkan bangsa-bangsa. Amien.

Tidak ada komentar: